Jumat, 22 Juni 2012

Tawaran Beasiswa Unggulan 2012 Ditjen Dikti


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI


Salah satu upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia di perguruan tinggi,  Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi tahun 2012 kembali berinisiatif menyelenggarakan program Beasiswa Unggulan (BU) bagi Calon Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tetap. Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi akademik dosen dan tenaga kependidikan yang memenuhi kualifikasi unggul.  Program BU merupakan beasiswa untuk mengikuti pendidikan bergelar tingkat pascasarjana (Magister atau Doktor) pada perguruan tinggi di dalam dan di luar negeri dengan memprioritaskan pada bidang-bidang keilmuan strategis. Adapun persyaratan umum yang harus dipenuhi bagi calon adalah: ...

Seputar Baby Blue Sindrom

Share Artikel ini melalui: Twitter Facebook MySpace Digg Digg friendster wordpress technorati


Dokter Sehat - Baby Blue Sindrom / Baby Blues Syndrome, atau sering juga disebut Postpartum Distress Syndrome adalah perasaan sedih dan gundah yang dialami antibiotics oleh sekitar 50-80% wanita setelah melahirkan bayinya.
Aneh memang… perasaan senang menanti-nanti kelahiran sang buah hati, ternyata pada sebagian ibu bisa berubah menjadi depresi, setelah proses kelahiran bayi.
Baby Blues Syndrome masih tergolong ringan dan biasanya berlangsung hingga 2 minggu. Jika Anda mengalaminya lebih dari 2 minggu, bisa jadi itu adalah Postpartum Depression dan sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter Anda…

Beberapa Gejala Kasus Baby Blues Syndrome:

1. Menangis tanpa sebab yang jelas
2. Mudah kesal
3. Lelah
4. Cemas
5. Tidak sabaran
6. Enggan memperhatikan si bayi
7. Tidak percaya diri
8. Sulit beristirahat dengan tenang
9. Mudah tersinggung
Jika setelah melahirkan Anda mengalami berbagai kondisi dan perasaan di atas, maka besar kemungkinan Anda sedang dilanda Baby Blues Syndrome…
Apa Beda Baby Blues Syndrome dengan Postpartum Depression?
Perbedaan keduanya terletak pada frekuensi, intensitas, serta durasi berlangsungnya gejala-gejala di atas. Pada Postpartum Depression, Anda akan merasakan berbagai gejala tersebut lebih sering, lebih hebat, serta lebih lama.
Bagaimana cara membedakannya?
Sebenarnya caranya mudah. Salah satunya adalah dengan memperhatikan pola tidur si ibu. Jika ketika ada orang lain menjaga bayi, si ibu bisa tertidur, maka besar kemungkinan si ibu hanya menderita Baby Blues Syndrome (BBS). Namun jika si ibu sangat sulit tertidur walaupun bayinya dijaga oleh orang lain, maka mungkin tingkat depresinya sudah termasuk ke dalam Postpartum Depression (PPD).
Beberapa Gejala Postpartum Depression:
1. Cepat marah
2. Bingung
3. Mudah panik
4. Merasa putus asa
5. Perubahan pola makan dan tidur
6. Ada perasaan takut bisa menyakiti bayinya
7. Ada perasaan khawatir tidak bisa merawat bayinya dengan baik
8. Timbul perasaan bahwa ia tidak bisa menjadi ibu yang baik
PPD bisa berlangsung hingga 1 tahun setelah kelahiran bayi…
Pada kasus PPD akut, si ibu bisa saja bunuh diri atau menyakiti bayinya sendiri…
Apa Penyebab PPD?
Walaupun hingga artikel ini ditulis tidak ada yang tahu pasti penyebab timbulnya PPD, namun berbagai faktor berikut sepertinya sangat berpengaruh:
1. Perubahan hormon si ibu
2. Tekanan menjadi ibu baru
3. Ada sejarah keluarga terkait dengan depresi
4. Kurangnya bantuan ketika melahirkan
5. Merasa terisolasi
6. Kelelahan

Berikut beberapa tips yang berkaitan dengan baby blue syndrome sebelum proses melahirkan :

1. Meminta bantuan dan dukungan keluarga besar sebelum melahirkan.
2. Sang ibu harus banyak membaca tentang pengetahuan perawatan bayi.
3. Siapkan mental sang ibu dengan sharing, memperbanyak pengetahuan medis dan memperbanyak ibadah.
Pengobatan Baby Blue Syndrome
Setelah proses melahirkan dan didapati sang ibu mengealami gejala baby blue syndrome, maka beberapa tips berikut dapat dilakukan untuk mengatasi masalah baby blue syndrome pada ibu muda.
1. Meminta bantuan keluarga besar untuk mengurus sang bayi.
2. Banyak tidur untuk sang ibu.
3. Sang ibu harus sharing kesulitan dan masalah pada suami atau keluarga.
4. Memanfaatkan waktu untuk relaksasi.
5. Jangan lupa makan dan perhatikan pola gizi yang masuk.
referensi: bundagaul.com, tipsbayi.com & berbagai sumber lain

Read more: http://doktersehat.com/informasi-baby-blue-sindrom/#ixzz1yVxrmW6I